Seorang gadis muda berkata, “Bang, aku mencintaimu, sungguh! !”
“Mengapa kau begitu muda mengucapkan cinta itu? Engkau belum mengenal aku, siapa aku yang sesungguhnya! !” Jawab sang pemuda.
“Pokoknya aku sudah cinta mati saat pertama kali melihat abang! ” Sungut sang gadis.
Begitulah yang terjadi, tiga bulan kemudian, sang gadis telah mengandung dan masih membawa cintanya.
Dan sang pemuda telah menghilang entah kemana, dengan meninggalkan sepucuk surat saja dan hanya tertulis beberapa kata : Terimakasih atas cintamu, dan simpanlah , selanjutnya berikan pada anakmu, anggap saja itu sebagai penggantiku. Karena sekarang aku harus kembali pada anak istriku di kampung. Sekian
Oh, cinta dan derita, salah siapakah?
